Hai Sobat! Kali ini kita ngomongin soal ekonomi desa nih, khususnya di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna. Tau gak sih, di sana ekonominya ditopang banget sama ikan teri. Yup, ikan kecil yang rasanya gurih itu lho! Bayangin, 2025 nanti, tepatnya 10 Juni, hampir semua warga di Teluk Buton masih bergantung sama si teri ini. Mulai dari nelayan yang nangkapnya langsung di laut, ibu-ibu yang asyik menjemurnya di bawah terik matahari, sampai pedagang yang jualin teri kering atau teri basah di pasar. Keren banget kan gimana ikan kecil ini bisa menghidupi banyak orang. Nah, karena terinya melimpah, banyak banget peluang usaha yang muncul. Ada yang bikin usaha kerupuk teri, sambal teri, bahkan ada juga yang ekspor teri kering ke luar daerah. Gak cuma itu, keberadaan ikan teri ini juga bikin desa ini rame dikunjungi pedagang dari berbagai daerah. Jadi, secara gak langsung, ikan teri ini juga ningkatin ekonomi desa lewat sektor pariwisata, meskipun masih skala kecil. Tapi, namanya juga hidup, pasti ada tantangannya. Misalnya, kalo cuaca lagi buruk, nelayan susah melaut, otomatis produksi teri jadi menurun. Harga teri juga kadang fluktuatif, bikin pusing juga sih. Makanya, penting banget buat warga Teluk Buton buat pinter-pinter ngelola hasil lautnya dan nyari cara biar ekonominya makin stabil. Siapa tau ke depannya bisa diolah jadi produk yang lebih beragam lagi, biar nilai jualnya makin tinggi. Gimana? Keren kan potensi ekonomi Desa Teluk Buton? Yuk, kita dukung terus perkembangan ekonomi desa-desa di Indonesia!